Kondisi konflik di Timur Tengah dan situasi ketegangan perdagangan global, salah satunya situasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi tema besar dalam Supply Chain Manager Summit 2025 yang dilaksanakan pada 21 Juni 2025 lalu.
Acara yang digelar di auditorium hotel HARRIS Kelapa Gading ini menghadirkan banyak pembicara, dari dalam da luar negeri. Diantaranya, Franklin Kuriawan (CEO dan Co-founder Opex Consulting Group), Mellisa Ng (Regional Sales Director Modula APAC) serta Daan Boon Jiahao (Founder dan Chairman GSLA Singapore.
Menurut Nurhadi, pendiri Komunitas Bincang Supply Chain, acara ini dimaksudkan tidak hanya sebagai ajang silaturahmi professional, tetapi juga sebagai barometer ketahan dan persiapan rantai pasok nasional dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan terhubung.
Di acara yang mengusug tema ‘Innovate, Thrive, dan Sustain’ tersebut juga, dilakukan bedah buku berjudul ‘Supply Chain Stories: Insight From Idustry Leaders’ yang merupakan bunga rampai dari hasil wawancara beberapa praktisi supply chain Indonesia yang dirangkum oleh Komunitas Bincang Supply Chain.
Nur Iman, wakil ketua Asosiasi Logistik Indonesia yang hadir dalam acara tersebut menggambarkan di dalam postingan media sosialnya bahwa, SCM yang ke-2 ini dihadiri lebih dari 130 peserta yang berasal dari berbagai bidang profesi, mulai dari bidang manufaktur, barang konsumsi, teknologi logistik, hingga delegasi internasional dari Malaysia dan Singapura.
Ia berharap kegiatan ini mampu membangun kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan global yang kian kompleks